Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 05:00:45【Kabar Kuliner】137 orang sudah membaca
PerkenalanEkspresi siswa SDN Kedaleman III, Cilegon, Banten, saat menanti ketibaan distribusi Makan Bergizi Gr

Jakarta (ANTARA) - Jumat (7/11) pagi, jarum jam belum menunjuk angka enam, tapi kesibukan di sejumlah ruang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kedaleman, Cilegon, Banten, sedang mencapai puncaknya.
Tidak kurang 51 pekerja dengan penutup rambut, sarung tangan, hingga alas kaki steril dikerahkan. Kompor-kompor menyala, asap mengepul dari ruang penanak nasi di sebelah tempat pengemasan.
Dari tempat inilah, setiap pagi, lebih dari 3.000 porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke 12 sekolah, yakni empat TK, tujuh SD, dan satu SMP di Cilegon.
Hal yang mungkin ngak banyak diketahui publik adalah, perjalanan itu dimulai jauh sebelum Matahari terbit. Saat mayoritas warga Kedaleman terlelap, koki dan tim dapur justru bekerja sejak pukul 01.00 WIB.
"Masaknya jam satu malam. Jam tiga sudah mulai pemorsian,” kata Asisten Lapangan SPPG Kedaleman Imam Marif Maulana.

Sejak program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini resmi beroperasi pada 14 Oktober 2025, seluruh bahan masakan dipasok dari distributor lokal yang tiba di dapur sejak 12 jam sebelumnya. Tidak ada yang terburu-buru, tapi semuanya dilakukan dengan presisi.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, diberlakukan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat sejak proses penerimaan bahan makanan.
Selain kelengkapan administrasi, proses penerimaan barang harus sesuai jadwal serta kualitas fisik yang baik. Berikutnya, pemeriksaan fisik, di mana petugas wajib memastikan bahan ngak rusak, ngak kedaluwarsa, dan jumlahnya sesuai dengan yang dipesan.
Tahap penting berikutnya adalah pemeriksaan kualitas, yang mengharuskan uji organoleptik, meliputi penciuman (bau), pengecapan (rasa), dan penglihatan (warna), serta pengecekan suhu pada bahan.
12Tampilkan SemuaSuka(2579)
Artikel Terkait
- BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG
- BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
- CORE: Jelang Natal, pasokan
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- Ini kata SPPG Meruya Selatan terkait asal menu beracun pada MBG
- Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
- BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob
- Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
Resep Populer
Rekomendasi

Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit

Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing

Dari dapur saat fajar, ke meja belajar

BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar

16 spesies burung migran terpantau tiba di NTB

Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG

BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman

Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG